Kamis, 10 Januari 2013

Industrial Practice in PT. Aerofood ACS



1.1        SEJARAH PERUSAHAAN

v  Berawal dari pemisahan bagian perbekalan pesawat dari Garuda Indonesia Airways  1970 – 1974  Garuda Airline Flight Kitchen di Bandara Kemayoran.
v  23 Desember 1974 Kerjasamann dengan Dairy Farm dalam hal manajemen dan permodalan  PT  AERO  GARUDA  DAIRY  FARM  CATERING. Oleh karena itu tanggal 23 Desember ditetapkan sebagai HUT ACS.
v  1975 Lokasi pindah ke Bandara  baru  yaitu Bandara Halim Perdana Kusuma.
v  23 Desember 1981 PT Aero Garuda Dairy Farm berubah nama menjadi PT Aero  Garuda Catering Service dan saham Dairy Farm dibeli seluruhnya oleh PT Garuda Indonesia.
v  16 Januari 1982 Nama tersebut berubah lagi menjadi PT Aero Catering Service.
v  29 November 1982 namanya menjadi PT Angkasa Citra Sarana Catering  Service.
v  Pada tahun 1983 PT Angkaa Citra  Sarana Catering Service menjadi salah satu divisi PT  Aerowisata.
v  30 Maret 1985 lokasi pindah ke Bandara Soekarno-Hatta.
                  
1.2        KOMITMEN PERUSAHAAN

PT Angkasa Citra Sarana Catering Service (Aerofood ACS) adalah perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha penyediaan dan layanan makana dan minuman secara luas termasuk jasa lainya yang dituntut untuk menjadi perusahaan terkemuka dan menjadi leader dalam industri sehingga mampu menyiapkan produk dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Aerofood ACS menerapkan Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di dalam praktek pengelolaan perusahaan melalui pembangunan komitmen tersebut Aerofood ACS berharap dapat mencetak kader sumber daya manusia yang memiliki integritas, kompetensi, dedikasi dan profesionalisme.
Pedoman Etika dan Perilaku ini disusun untuk menjadi acuan Komisaris, Direksi, Manajemen dan Karyawan guna mencapai visi, misi dan tujuan Aerofood ACS yang berisi pedoman berperilaku (Kewajiban dan Larangan) seluruh insan Aerofood ACS.
Tidak ada prioritas yang lebih utama di Aerofood ACS selain tanggung jawab memuaskan pelanggan, hal ini diwujudkan melalui Corporate Value Aerofood ACS, yaitu I-FRESH. Aerofood ACS akan tumbuh dan berkembang melalui pemahaman dan pemenuhan kebutuhan pelanggan secara konsisten.
Aerofood ACS akan berusaha mudah dihubungi dan mengerjakan segala segala sesuatu dengan menunjukkan itikad baik terhadap semua kesepakatan. Aerofood ACS menjamin kualitas produk serta layanan dengan kewajaran dalam penetapan harga dan penyediaan layanan purna jual berkelas dunia.

1.3        VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1.3.1     Visi Perusahaan
Menjadi salah satu perusahaan penyedia “Layanan In-Flight Service” terbaik di ASEAN daan terkemuka dalam industri makanan dan minuman.
1.3.2     Misi Perusahaan
1.         Senantiasa menyajikan kualitas terbaik dalam layanan “In-Flight Sarvice” dan “Industial F & B Service” melalui penerapan operational excellence.
2.         Membangun hubungan kemitraan jangka panjang yang efektif melalui customer intimacy.
3.         Menerapkan budaya I-FRESH guna memaksimalkan nilai-nilai perusahaan bagi para pemangku kepentingan.

1.4        STRUKTUR ORGANISASI

Orgainisasi adalah suatu penempatan karyawan yang dilakukan pembatasan tugas dan tanggung jawab serta penempatan hubungan kerja di antara unsur - unsur organisasi, sehingga orang – orang yang bersangkutan dapat bersama - sama seefektif mungkin guna mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.
Struktur organisasi PT Aerofood ACS terbagi atas bagian produksi dan non produksi. Yang dipimpin oleh seorang General Manager yaitu S Hartoto  . Bagian produksi terdiri dari bagian:
1.        HQAM             : Dammy Y
2.        Enegeneering     : Lilik Nuryanto
3.        House Keeping : Rudi Sanyoto
4.        Store                  : Larantuka
5.        Production         : Mr. Renne (Excecutive Cheif)
6.        Operation           : Januardi (Foreign Airline), Rigi Saputra (Garuda Airline)
Pada bagian non produksi terdiri dari:
1.        Information Technology            : Stiff Plantumenten
2.        Security                                      : Ricky T.Cate
3.        Finance                                      : Eko Riyanto P.D.
4.        Accounting                                : Iwan Swtiawan
5.        HRD                                          : Lukman Nurhakim
6.        Customer                                   :
7.        Procurement                               : Debbie Simanjuntak

Gambaran menyeluruh tentang struktur organisasi PT. AEROFOOD (ACS)  industry terdapat pada lampiran 3.
1.5        KETENAGAKERJAAN
Tenaga kerja merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Di sisi lain, populasi pekerja adalah bagian dari lingkungan perusahaan. Secara sederhana para pekerja adalah pegawai dari perusahaan dan sekaligus anggota masyarakat di mana perusahaan berada.
PT. Aerofood ACS memiliki tenaga kerja sebanyak ± 2000 orang yang tersebar di berbagai departemen dengan tingkat pendidikan yang beragam.
Tenaga kerja dalam PT. AEROFOOD ACS  dibedakan atas dasar :
1.      Status Pekerja
A.    Karyawan tetap
            Karyawan tetap adalah Karyawan yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan    perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan tertentu.
B.        Karyawan kontrak
         Karyawan kontrak biasanya orang asing atau orang yang memiliki keahlian khusus, dikontrak selama setahun dan dapat diperpanjang jika kinerjanya bagus.
C.       Karyawan Harian

Karyawan harian merupakan karyawan yang dibayar per hari, dan biasanya adalah karyawan yang dipekerjakan pada saat musim haji dan liburan karena pada musim ini jumlah permintaan meningkat.

2.      Waktu Kerja
Proses produksi PT Aerofood ACS termasuk proses produksi yang kontinyu, yaitu produksi selama 24 jam. Pembagian waktu kerja (shift) di PT Aerofood ACS terbagi menjadi 5 shift.
Untuk karyawan produksi memiliki waktu libur sehari dalam seminggu dan waktunya diacak sesuai waktu yang ditetapkan pimpinan regu karena ruang produksi tidak boleh kosong, harus tetap menyediakan pesanan untuk penerbangan sesuai pesanan maka harus bergantian dengan karyawan lain. Untuk karyawan administrasi memiliki dua hari jadwal libur dalam seminggu, yaitu hari sabtu dan hari minggu.

1.6         FASILITAS
Kesejahteraan tenaga kerja merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. Tingkat kepuasan dan kenyamanan tenaga kerja yang mencerminkan kesejahteraannya akan menentukan kualitas dan kuantitas produk yang akan dihasilkan oleh pabrik tersebut, karena tenaga kerja akan termotivasi untuk bekerja secara efektif dan efisien. Kesejahteraan tenaga kerja dapat tercapai dengan adanya pemberian fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan yang diperlukan oleh tenaga kerja, selain juga perhatian dan dukungan moral yang diberikan oleh perusahaan.
Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh PT. AEROFOOD ACS untuk kesejahteraan karyawannya adalah sebagai berikut :
1.       Berbagai tunjangan sosial
2.       Fasilitas antar-jemput
PT. AEROFOOD ACS memberikan fasilitas antar-jemput, yaitu antar-jemput karyawan di semua shift.
3.       Koperasi karyawan
Pembentukan sarana penunjang kesehatan pekerja yang berupa pengembangan usaha bersama melalui pembentukan koperasi karyawan, dan PT. AEROFOOD ACS ikut terdorong dan membantu tumbuh dan berkembangnya koperasi karyawan di perusahaan. Koperasi karyawan tersebut mempunyai fungsi sebagai sarana simpan pinjam yang dapat meningkatkan perekonomian karyawan.
4.       Pemberian konsumsi
PT. AEROFOOD ACS menyediakan makan yang berupa makanan dan minuman kepada seluruh karyawan pada jam istirahat. Khusus bagi pekerja yang bekerja di bagian freezing room mendapatkan jatah susu segar hangat sebanyak 2 kali sehari untuk menjaga kesehatan para pekerja freezing room yang membutuhkan tambahan nutrisi.
5.       Fasilitas kerohanian dan bimbingan
PT. AEROFOOD ACS menyediakan masjid untuk kepentingan kerohanian bagi karyawan muslim, dan ruangan ibadah bagi karyawan yang non muslim.